FAKTOR PEMBENTUKAN TINGKAH LAKU BERAGAMA MENURUT AHLI PSIKOLOGI
FACTORS FOR FORMING RELIGIOUS BEHAVIOR ACCORDING TO PSYCHOLOGISTS
Keywords:
Emosi; Kuasa Agung; Minda; Psikologi; Tingkah laku BeragamaAbstract
Tingkah laku beragama adalah tingkah laku yang dilakukan oleh setiap manusia yang mempunyai kepercayaan kepada agama tertentu. Tingkah laku ini dilakukan setiap masa dalam kehidupan seharian mengikut kepercayaan agama yang dianuti. Persoalannya, kenapa dan bagaimana setiap tingkah laku beragama itu terhasil sehingga manusia mengzahirkan tingkah laku tersebut dalam kehidupan seharian mereka. Oleh itu, kertas kerja ini menganalisis punca dan sebab manusia mengzahirkan tingkah laku beragama. Kajian ini menggunakan metodologi kualitatif melalui pendekatan analisis kandungan dokumen secara reduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Kajian ini mensentesis karya klasik Freud dan karya kontemporari daripada Feierman bagi mencapai objektif kajian. Hasil kajian menjelaskan, punca dan sebab tingkah laku beragama adalah naluri manusia. Naluri tersebut adalah interaksi antara pemikiran dan perasaan manusia terhadap persekitaran mereka. Freud menjelaskan, minda sedar dan bawah sedar telah menjadi punca kepada perasaan takut sehingga mengzahirkan tingkah laku beragama. Feierman menyatakan pemikiran terhadap kewujudan Tuhan dan perasaan takut kepada kuasa Tuhan merupakan kecenderungan manusia untuk memenuhi keperluan mereka secara mendalam. Kajian ini telah menjelaskan asal usul dari mana lahirnya tingkah laku beragama yang dizahirkan oleh manusia dalam setiap hari malah setiap masa dilakukan kehidupan seharian mereka.
Religious behavior is the behavior performed by every human being who has a belief in a particular religion. This behavior is done at all times in daily life according to the religious beliefs practiced. The question is, why and how each religious behavior is produced so that human beings manifest such behavior in their daily lives. Therefore, this paper analyzes the causes and causes of human beings expressing religious behavior. This study uses qualitative methodology through document content analysis approach by data reduction, data presentation and inference. This study synthesizes Freud's classical works and contemporary works from Feierman to achieve the objectives of the study. The results of the study explain, the cause and cause of religious behavior is human instinct. Such instinct is the interaction between human thoughts and feelings towards their environment. Freud explained that the conscious and subconscious mind has been the source of fear to the point of expressing religious behavior. Feierman states that thinking about the existence of God and the fear of God's power are human tendencies to meet their needs in depth. This study has explained the origin of the birth of religious behavior that is manifested by human beings in every day and even every day in their daily lives.